Tahun 1955, Albert Einstein, fisikawan terkemuka di dunia, harus dirawat di rumah sakit karena pendarahan akibat pembuluh nadinya pecah. Sejak Einstein mempublikasikan teori relativitasnya, dia berhasil mendapat anugerah Nobel dan ikut berperan dalam pembuatan bom atom. Fisikawan ini telah terkenal diseluruh dunia semasa dia hidup hingga sekarang.
Semasa perawatan dirumah sakit, Einstein menyadari tidak memiliki banyak waktu untuk tinggal didunia ini. Jadi dia meminta dua hal pada kerabat dan teman-temannya. Yakni pertama, jangan menjadikan tempat tinggalnya menjadi sebuah museum peringatan untuk memuliakan dirinya. Kedua, meminta untuk memberikan tempat kerjanya kepada orang lain yang membutuhkannya.
Meskipun Einstein telah menjadi ilmuwan yang sukses dan memiliki reputasi dimasyarakat internasional, permohonannya akan dua hal ini, lenyap begitu saja saat dia meninggal dunia.
Hingga menit-menit terakhir sebelum kepergiannya, dia tak bosan-bosan mengulang perka-taannya untuk tidak mengadakan upacara pemakaman bagi dirinya maupun mendirikan sebuah monumen peringatan apa-pun. Pemakaman Einstein berlangsung dengan amat sederhana. Berdasarkan permintaan terakhirnya, tubuhnya dikremasi dan abu jenasahnya disimpan disebuah tempat yang tidak diumumkan ke publik. (huang rong/xinsheng.net/pureinsight)Erabaru.or.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses so far.
Posting Komentar